Search

April 1, 2011

Cerita Perjuangan yang Pasti Membawa Hasil

Hari itu aku sedang mengdapi suatu masalah yang tak ada hentinya. Masalah itu selalu menghantui setiap malam tidurku. Yaitu masalah ekonomi. Aku sudah tidak mampu lagi untuk bertahan untuk menghadapinya. Seakan-akan uang di dunia ini adalah raja kehidupan.

Aku telah dipecat dari pekerjaanku karena fitnah rekan kerjaku. Padahal kita sesama pekerja cleaning service dan selalu bersama untuk bercerita tentang kerasnya kehidupan. Tetapi dia telah menuduhku telah mencuri uang milik pekerja. Dan pada saat kuminta pembuktian mereka semua telah mengambil uang itu di tas milikku. Betapa bingungnya aku. Tetapi pada saat itu aku melihat rekan kerjaku tersenyum bahagia melihatku susah. Aku yakin ini pasti ulahnya. Betapa pahitnya hidup ini.

Istriku yang selalu mencaci-maki diriku karena hanya memiliki penghasilan yang sangat minim. Anakku yang telah berumur 12 tahun telah dikeluarkan dari sekolahnya karena sppnya tidak kubayar selama 5 bulan. Sedangkan anakku satunya yang berumur 7 tahun sedang sakit dan aku tak bisa mengajaknya berobat karena tak mampu untuk membayar. Sehingga istriku sekarang memutuskan perceraian padaku. Aku begitu bingung. Istriku telah sangat marah dan pergi meninggalkanku tanpa arah yang pasti.

Tapi aku tak pernah menyerah. Aku membawa surat lamaranku dari kantor ke kantor yang lain untuk bekerja apapun yang penting halal. Begitu susahnya dan pada suatu saat aku nerhenti untuk membeli air minum karena aku haus. Kukeluarkan beberapa ribuan untuk membayar. Tetapi ku melihat seorang pengemis yang lebih menderita dari aku. Akhirnya aku tidak jadi untuk membeli minum dan kuserahkan uangku untuk pengemis itu hingga pengemis itu berkata bahwa aku akan mendapatkan rejeki. Kujawab terimakasih dengan penuh senyum. Dan aku melanjutkan perjalananku untuk mencari pekerjaan kembali.

Telah seharian penuh ku mengitari kota tempat tinggalku, yaitu kota bandung untuk mencari pekerjaan. Tetapi aku malah diolok-olok, dicaci-maki, dan bahkan hamper ditendang untuk keluar dari kantor iini dan kantor itu. Sekitar 37 kantor telah saya masuki dan minta untuk pekerjaan. Meskipun hasilnya nol terus, saya tidak pernah menyerah. Membawa keliling tasku yang usang berisi lamaran pekerjaan saya.

Hingga akhirnya pada saat aku berjalan melihat ke bawah, saya melihat sebuah amplop dan saya mengambilnya. Saat saya buka amplop itu, saya terkejut dan senang sekali. Amplop itu berisi uang jutaan rupiah. Dan saya pulang untuk mengajak anak saya yang sakit. Tetapi setelah kupikirkan kembali sepertinya tidak baik. Akhirnya aku mencari pada bagian amplop itu sebuah alamat. Dan amplop itu memang beralamat.

Akhirnya kuputuskan untuk pergi ke tempat alamat itu yang tidak jauh dari tempat tinggalku. Ku lihat tempat itu merupakan sebuah kantor yang cukup besar. Aku masuk perlahan dan menuju resepsionis yang ada untuk memanggilkan pemilik kantor itu. Saat pemilik kantor itu manghampiriku, kuberikan amplop yang kutemukan di jalan. Ia sangat2 berterima kasih kepadaku, ia memberiku sebuah permintaan yang akan dilakukan untukku. Aku memohon kepadanya untuk memberiku pekerjaan dan uang untuk mengobati anakku yang sedang sakit. Ia benar-benar manyanggupi permintaanku dan memintaku untuk mengantarkannya ke anakku berada.

Saat sampai di rumahku yang kecil, dia sangat-sangat kasihan kepadaku dan berjanji kepadaku untuk membayar semua pengobatan anakku. Saat melihat anakku yang satunya tidak bersekolah ia membantuku untuk menyekolahkannya kembali. Betapa seangnya hatiku. Rasa gembira ini sangat-sangatlah menjadikanku lupa akan semua masalah dan perjuangan yang aku lakukan. Kemudian pemilik perusahaan tadi pergi dengan membawa anakku ke rumah sakit.

Tak lama kemudian setelah bosku pergi, istriku tiba di rumahku dan bersujud memohon maaf atas kesombongan yang ia miliki. Istriku berjanji untuk berubah menjadi ibu yang baik. Aku pun menerimanya dengan senang hati. Meskipun sebelumnya ia mencaci-makiku dan mengolok-olokku selama ini.

Dari cerita diatas merupakan sebuah perjuangan seorang ayah untuk kehidupannya. Ayah itu tidak pernah putus asa. Selalu berjuang demi sang anak. Oleh karena itu berjuanglah, bermimpilah, dan jangan berhenti sebelum kita pergi dari dunia ini. Karena rasa tidak putus asa pasti membuahkan hasil bahkan menjadi suatu keajaiban di dunia ini.

Comment Please...!!! :)
Email: reza_16_x9@yahoo.com

No comments:

Post a Comment